CARA MENURUNKAN BERAT BADAN

Masalah yang sedang anda alami, sebenarnya adalah Insulin Resistance, Bukan yang lain

Bahwa kemudian produksi lemak semakin banyak, dan anda semakin gendut, itu semua hanya sebuah konsekuensi. Begitu juga dengan diabetes, hypertensi, kolesterol tinggi, impotensi, atau stroke. Termasuk miom, kista, penebalan rahim, dan endometriosis. Semuanya hanya akibat dari tertutupnya reseptor sel untuk insulin, sehingga kelebihan glukosa dalam darah tidak dapat masuk ruang bakar sel untuk diubah jadi energi. Karena itu, fokuslah membenahi kondisi sel yang resis terhadap insulin ini. Jika insulin resistancenya membaik, maka dampak-dampak buruk yang terjadi akan membaik secara otomatis. Mungkin anda belum yakin dengan statemen saya barusan. sudah ribuan orang berat badannya turun, diabetes sembuh, fatty liver musnah, jantung prima, atau miom kista bablas. Demikian juga dengan miom, kista, endometriosis. Bahkan tidak sedikit yang hamil setelah sekian tahun tak. punya momongan.

Ada dua hal yang bisa kita lakukan untuk membenahi insulin resistance. Pertama, dengan menurunkan kadar insulin dan gula yang sudah terlanjur ada di dalam tubuh. Jadi enggak cuma sekadar kadar gula di dalam darah saja. Sebab hyperglicemia yang berlangsung lama, akan membuat gula berteberan di setiap bagian tubuh anda. Istilahnya adalah Glycation

Kedua, dengan menekan terjadinya lonjakan gula baru dalam darah. Jadi, sumber-sumber kenaikan glukosa baru akan kita perhatikan. Terlepas apakah lonjakan glukosa itu berasal dari dalam tubuh sendiri, maupun lonjakan glukosa yang datang dari luar.

TURUNKAN INSULIN DAN GULA DARAH

Awalnya saya percaya dengan obat penurun gula darah yang diberikan oleh dokter. Tapi begitu obat itu habis dan gula darah saya naik turun seperti roler coaster, saya berpikir pasti ada sesuatu yang tidak beres. Karena itu saya mencari informasi dengan sangat bersemangat. Saya lalu berpikir, kalau makan sedikit saja gula darah bisa turun, bagaimana kalau tidak makan sama sekali ya? Pasti hasilnya akan jauh lebih efektif. Dan saya tahu, tidak makan sama sekali itu artinya berpuasa. Karena itu, di otak saya saat itu isinya adalah : puasa itu apa, jenis puasa itu apa saja, dan apa saja manfaat yang akan kita dapatkan jika rutin berpuasa. Beruntunglah karena saya menemukan Metode Ketofastosis. Dari mereka, saya tahu beberapa hal penting terkait dengan puasa kaitannya dengan gula darah. +

Pertama, kadar insulin itu berbanding lurus dengan kadar glukosa. Kalau glukosa tinggi dan melonjak, maka insulin akan diproduksi dan otomatis ikut melonjak. Kecuali bagi orang diabetes tipe 1 yang pankreasnya tak bisa memproduksi insulin. Atau yang diabetes tipe 2 akut, dengan tubuh yang sudah mengurus secara drastis, akibat pankreasnya mulai tak optimal memproduksi insulin. Nah, pada saat kita berpuasa, maka otomatis tubuh tidak mendapat makanan. Karena itu, tak ada lonjakan gula darah. Maka liver, otot, dan sel-sel yang belum resisten, akan membakar gula yang ada dalam darah. Otomatis kadar gula darah akan turun. Dan implikasinya, kadar insulin juga akan turun. Maka lambat laun, sel-sel yang resisten terhadap insulin akan semakin membaik. Kedua, dengan berpuasa maka tubuh akan mengalami defisit glukosa, sehingga tubuh akan mencari sumber bahan bakar lain. Dan jika ditreatment dengan benar, maka lemak badan adalah salah satu cadangan bahan bakar yang jumlahnya sangat melimpah. Saya pun akhirnya memahami bagaimana treatment agar lemak badan bisa diubah jadi energi.

Sebenarnya masih banyak sekali manfaat lain dari puasa. Kalau ditulis semua, nanti terlalu panjang. Jadi mending nanti anda merasakan sendiri manfaatnya.

KENDALIKAN LONJAKAN GULA DARAH

Masih ingatkan saya pernah bilang bahwa lonjakan gula darah bisa terjadi oleh faktor internal dan eksternal? Kalau lupa, ya saya ingatkan kembali. Faktor internal disebut sebagai Endogenous Glucose. Penyebabnya adalah lonjakan Hormon Cortisol, atau hormon stress. Hormon ini akan meningkat saat anda begadang atau stress. Dan saat Cortisol meningkat, maka liver akan mengubah protein dan sedikit lemak menjadi glukosa, lewat proses GlucoNeogenesis. Selain melonjakkan gula darah, tingginya cortisol juga selalu diikuti dengan naiknya Hormon Grelyn. Inilah adalah hormon lapar.

Jadi wajar saja, kalau anda begadang atau stress, bawaanya selalu kepengen makan. Kecuali kalau anda stressnya karena enggak punya uang untuk beli makan hahaha. Faktor eksternal kenaikan gula darah disebut eksogenous glucose. Karena dari luar, ya pemicunya adalah apa yang kita makan dan minum.

Semua makanan yang mengandung makronutrisi protein, lemak, dan karbohidrat pasti akan naikin gula darah. Bedanya, ada yang kenaikan gula darahnya instan dan cepat, ada yang lambat. Bedanya, ada yang kenaikan gula darahnya tinggi, ada juga yang sedang dan kecil. Karena itu penting bagi anda untuk paham mana jenis makanan yang paling naikin gula darah, dan mana yang paling sedikit. Dan itu enggak akan anda dapatkan di bangku sekolah, bahkan kuliah kedokteran sekali pun.

Tapi tenang, anda akan mendapatkannya di kelas ini secara murah meriah. Asal anda mau sabar. Ikuti program DSTO. Hubungi 081329919292

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *